Kategori 1.

Bagaimana cara mengonsumsi gula merah tanpa kehilangan manfaat nutrisinya? Ringkasan poin-poin penting tentang metode pemanasan dan memasak

Kesimpulan.
Mineral (kalsium, zat besi, kalium dan magnesium) dan vitamin B dalam gula merah dapat hilang jika dimasak terlalu lama atau pada suhu yang terlalu tinggi.
Untuk memaksimalkan manfaat nutrisi, akan lebih efektif jika Anda 'memanaskan sebentar', 'mengurangi suhu pemanasan', 'menambahkan setelahnya' dan 'melarutkan dalam cairan/jus'.
Penting juga untuk memahami perbedaan sisa nutrisi dan rasa tergantung pada bentuk sediaan (bubuk, padat, sirup, dll.).

Ini adalah jenis artikel yang harus dibaca oleh semua orang:
Mereka yang ingin menggunakan gula merah dalam makanan manis, minuman, dan masakan tetapi khawatir akan hilangnya nutrisi.
Orang yang ingin memilih pemanis dengan penekanan pada mineral dan vitamin.
Juru masak rumahan yang ingin mendapatkan hasil yang lebih baik dalam hal rasa, cita rasa, dan kesehatan dengan waktu dan suhu memasak.

Poin-poin penting untuk memasak dan memanaskan tanpa kehilangan nutrisi

(i) Mempersingkat waktu pemanasan.
(ii) Hindari menambahkan panas langsung pada suhu tinggi atau panas tinggi untuk waktu yang lama.
(iii) Gunakan metode yang tidak menghalangi dan ditambahkan kemudian (pasca instalasi).
(iv) Pilih cara menggunakan padatan dan serbuk untuk memanfaatkannya semaksimal mungkin.
(v) Larut dalam cairan (sup, susu, minuman panas, dll.)
(vi) Makanlah segera setelah dimasak dan jangan biarkan makanan tetap hangat dalam jangka waktu yang lama.
(vii) Pengawetan nutrisi dan rasa melalui kondisi penyimpanan dan persiapan sebelum dimasak (misalnya menghancurkan, menggiling menjadi bubuk).

Mempersingkat waktu pemanasan.

Vitamin B1 dan B2 dan beberapa mineral dalam gula merah sensitif terhadap panas. Pemanasan yang terlalu lama pada suhu tinggi dapat menyebabkan kerusakan dan oksidasi komponen-komponen ini. Sebagai contoh, waktu pemanasan dapat dikurangi dengan menambahkan gula merah di akhir proses perebusan, daripada menggunakan waktu yang lebih lama untuk mempermanis makanan.

Hindari suhu tinggi dan panas yang tinggi.

Memanaskan gula merah pada suhu tinggi dan panas yang tinggi sekaligus, seperti dengan melelehkan atau merebus secara perlahan di atas api yang lambat atau sedang, dapat menghasilkan rasa gula merah (rasa gosong), tetapi beberapa mineral dan bagian yang lembut dari rasa tersebut dapat hilang. Tidak menutup kemungkinan bahwa pembakaran juga dapat menghasilkan rasa pahit dan sejumlah kecil zat beracun (komponen yang berasal dari pembakaran).

Inovasi-inovasi "pasca-in".

Dalam memasak, rebusan dan sup, gula merah tidak boleh ditambahkan sejak awal, melainkan "setelahnya" menjelang akhir memasak, sambil tetap memperhatikan rasa manisnya, untuk mengurangi hilangnya nutrisi sekaligus mempertahankan rasa manis dan rasanya. Misalnya, pada sup miso, kaldu, dan ikan rebus, gula merah dapat ditambahkan di akhir proses memasak dan dilarutkan ke dalam kaldu untuk menonjolkan rasanya.

Pertimbangkan penggunaan padatan dan bubuk.

Ketika menggunakan gula merah padat, menghancurkan atau menumbuknya memiliki keuntungan untuk membuatnya lebih mudah larut, sehingga mengurangi waktu pemanasan. Gula merah bubuk lebih mudah dicampur dan menyatu dengan lebih baik dalam makanan dan minuman. Namun, bentuk bubuk meningkatkan area yang terpapar udara, jadi harus berhati-hati untuk menghindari perubahan kelembaban dan rasa selama penyimpanan.

Larutkan dalam minuman dan jus.

Melarutkan gula merah ke dalam cairan seperti susu hangat, teh, atau sup membantu menyebarkan rasa gula merah dan mengurangi risiko pemanasan berlebihan atau gosong. Misalnya, saat membuat susu gula merah, larutkan sedikit gula merah setelah menghangatkan susu, atau seduh teh dengan air panas terlebih dahulu lalu tambahkan gula merah.

Makan segera setelah dimasak; hindari menghangatkan makanan.

Membiarkan waktu berlalu setelah memasak selesai, atau membiarkan makanan tetap hangat terlalu lama, dapat menyebabkan kerusakan rasa. Komponen mineral dan aromatik sangat sensitif terhadap udara, waktu, dan suhu, sehingga disarankan untuk menyantap makanan yang baru saja dimasak.

Inovasi dalam penyimpanan dan persiapan

Jika berbentuk padat, siapkan terlebih dahulu agar lebih mudah larut saat memasak, misalnya dengan menghancurkannya terlebih dahulu dalam jumlah yang diperlukan.
Jika jenisnya bubuk, simpan dalam wadah kedap udara dan jauhkan dari kelembapan untuk menjaga kualitasnya.
Pecahkan gula merah menjadi potongan-potongan kecil atau bubuk sebelum dimasak, sehingga gula merah larut dalam waktu singkat dan mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk memasak.

ringkasan

Kandungan nutrisi gula merah (mineral, vitamin B, dll.) dapat terganggu oleh waktu pemanasan, suhu dan metode, jadi penting untuk berkreasi dalam memasak.
Khususnya, gula merah harus ditambahkan di akhir memasak pada masakan yang direbus, atau dilarutkan secara perlahan dengan api sedang atau lebih rendah.
Jika menggunakan padatan, hancurkan padatan tersebut menjadi bubuk untuk meningkatkan penyebaran rasa dan kelarutan serta mengurangi waktu pemanasan.
Pada olahan cair seperti minuman dan sup, berhati-hatilah dengan waktu dan suhu pelarutan gula merah, makanlah saat masih segar dan hindari menyimpannya dalam keadaan hangat untuk mengurangi kerusakan rasa dan kandungan nutrisinya.
Penyimpanan dan persiapan sama pentingnya dengan memasak: hindari kelembapan dan suhu tinggi dan gunakan sesegera mungkin setelah dibuka.

Artikel terkait.

HALAMAN ATAS