Gula merah adalah pemanis dalam bentuk sari tebu yang diperas dan dikeraskan, sedangkan molase adalah gula merah atau bahan serupa yang dibuat menjadi sirup cair. Perbedaan utamanya adalah bentuk, kadar air, intensitas rasa, dan penggunaannya.
Dari segi nutrisi, keduanya mengandung mineral, tetapi gula merah padat lebih cenderung mempertahankan kandungan mineral dan molase, sementara molase, sebagai perbandingan, mengubah beberapa rasa dan kandungan nutrisinya dalam proses penambahan air, perebusan, dan pemekatan.
Saat menggunakannya dalam masakan, kembang gula dan minuman, penting untuk mempertimbangkan 'penggunaan', 'kemanisan' dan 'rasa' produk dan memilih yang tepat.
Ini adalah jenis artikel yang harus dibaca oleh semua orang:
Orang yang mencoba menggunakan molase atau gula merah dan tidak yakin mana yang harus digunakan.
Orang yang ingin mengetahui perbedaan rasa manis, kaya, rasa dan nutrisi dan menggunakannya dalam resep dan bumbu sehari-hari.
Orang yang ingin membandingkan manfaat kesehatan dan kandungan gula merah dan molase untuk menentukan 'mana yang lebih baik'.
Poin perbandingan (poin-poin utama perbedaan antara gula merah dan molase)
(ii) Bentuk dan kadar air (padat vs cair)
(iii) Rasa manis, kaya, dan lezat.
(iv) Perbedaan komponen nutrisi (misalnya mineral, komponen molase, vitamin)
(v) Perbandingan kalori dan karbohidrat
(vi) Pengawetan dan penggunaan yang berbeda (misalnya memasak, makanan penutup, minuman).
(vii) Poin-poin tentang pemilihan dan penggunaan yang tepat.
Perbedaan bahan baku dan metode produksi
gula tebu merahGula merah adalah produk yang dibuat dengan cara: mengambil sari tebu, menetralkan, mengendapkan, dan menghilangkan kotoran, merebus dan memekatkannya, lalu membuatnya menjadi padat atau bubuk tanpa memisahkan tetes tebu. Berdasarkan definisi Jepang, peraturan pelabelan Badan Urusan Konsumen menjelaskan bahwa produk yang tidak melalui proses ini dan telah diproses untuk memisahkan molase tidak dapat diberi label sebagai 'gula merah'.
sirup gula merahGula merah: sirup manis yang dibuat dari bahan baku yang mengandung gula merah atau gula yang setara dengan gula merah dalam bentuk cair. Dibuat dengan merebus, melarutkan dan mengentalkan larutan gula tebu atau gula merah. Dalam beberapa kasus, mungkin mengandung bahan tambahan atau bahan campuran.
Bentuk dan kadar air
gula tebu merahpadat (gumpalan dan bubuk), sering kali dengan kadar air rendah dan kepadatan tinggi. Karena kadar air/cairan yang rendah, umur simpannya relatif tinggi dan rasa serta kekentalannya sangat kuat.
sirup gula merahSebagai sirup cair, sirup ini memiliki kandungan air, viskositas, dan fluiditas yang tinggi. Lebih mudah ditangani dan dicampur dengan bahan lain dibandingkan bahan padat.
Perbedaan dalam hal rasa manis, kekayaan, dan cita rasa
gula tebu merahsangat manis, sering kali dengan rasa gosong seperti karamel dan rasa sepat yang kaya. Kepadatan produk ini memungkinkan rasa untuk dinikmati secara perlahan di dalam mulut.
sirup gula merahRasa manis: rasa manisnya halus, dan kandungan airnya mempercepat "perpindahan rasa manis", dan karena bentuknya cair, maka mudah untuk menyebarkan rasa dengan menuangkan atau mencampurnya. Kekayaan rasa gula merah tetap ada, tetapi sensasi 'mengunyah dan memegang' lebih sedikit dibandingkan dengan bentuk padat.
Perbandingan komposisi nutrisi
gula tebu merahKaya akan mineral (kalsium, zat besi, kalium, magnesium, dll.) dan memiliki nilai gizi sebagai "molase" karena kandungan molase yang utuh.
sirup gula merahKandungan mineral: sering kali mengandung mineral yang berasal dari gula merah, tetapi kandungan mineralnya mungkin lebih encer dibandingkan dengan gula merah padat karena penambahan air, perebusan, dan pemanasan selama proses pembuatannya menjadi bentuk cair.
Perbandingan kalori dan karbohidrat
gula tebu merahGula merah padat cenderung memiliki kepadatan energi (kalori dan karbohidrat) yang lebih tinggi per beratnya karena kandungan airnya yang lebih rendah.
sirup gula merahCair: Karena berbentuk cair dan mengandung air, maka kandungan kalori dan karbohidratnya mungkin sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan 'berat' yang sama. Namun, perbedaannya tidak terlalu besar pada molase dengan kepadatan tinggi. Jika rasa manis itu penting, perhatikan bahwa kalori dan karbohidrat bervariasi tergantung pada "kuantitas".
Perbedaan dalam pengawetan dan penggunaan
gula tebu merahBentuk padat memudahkan penyimpanan untuk waktu yang lama jika kelembapan dan jamur dapat diatasi. Bentuk butiran dan bubuk mudah disesuaikan dari segi pengukuran, pemanasan dan pencampuran dengan bahan.
sirup gula merahCairan: Sebagai cairan, rentan terhadap pemisahan air dan kristalisasi selama penyimpanan, jadi penting untuk menjaga agar wadah penyimpanan tertutup rapat dan suhunya terkontrol. Sering digunakan sebagai saus untuk menghabiskan atau menuangkan di atas makanan. Cocok untuk makanan penutup, topping dan campuran minuman.
Poin-poin penting untuk pemilihan dan penggunaan yang tepat
(1) Gula merah jika Anda ingin menikmati kekayaan padatan dan "rasa manis yang kenyal". (2) Apabila Anda ingin menggunakannya "direbus" untuk memasak atau memanggang.
(ii) Jika Anda ingin menambahkan rasa manis dalam bentuk cair, gunakan dengan cara menuangkan atau mencampurkannya, atau menambahkan rasa pada hasil akhir, gunakan molase. Cocok sebagai topping untuk es krim, yoghurt, zenzai, dll.
(iii) Jika manfaat nutrisi penting, gula merah sering kali dipilih, tetapi molase juga menyediakan mineral yang cukup jika kualitasnya bagus. Periksa label bahan dan ada tidaknya bahan tambahan.
ringkasan
sudut pandang | Poin-poin penting yang membedakan. |
---|---|
Bahan/proses | Gula merah dipadatkan dengan memekatkan sari tebu. Tidak ada 'pemisahan molase' dalam definisi gula merah. Molase adalah cairan yang dibuat dengan melarutkan dan mendidihkan gula merah atau bahan baku serupa. |
Bentuk/kelembaban | Gula merah = padat atau bubuk, kadar air rendah. Molase = cair, dengan kelembapan dan fluiditas. |
Rasa/manis | Gula merah memiliki kedalaman dalam hal kekayaan rasa, rasa gosong dan sepat. Molase memiliki rasa manis yang lembut dan cepat dan mudah menyatu dengan bahan-bahannya. |
komposisi nutrisi | Keduanya mengandung mineral, tetapi gula merah padat memiliki kandungan mineral dan komponen molase yang lebih sedikit. Beberapa rasa dan kandungan nutrisinya berubah seiring dengan penambahan molase. |
perawatan | Gula merah untuk semur, makanan yang dipanggang, dan hidangan yang membutuhkan rasa manis yang kuat. Molase cocok untuk aplikasi finishing dan penuangan, makanan penutup, minuman, dan topping. |
pelestarian | Gula merah memiliki umur simpan yang relatif tinggi, tetapi harus diperhatikan untuk menghindari kelembaban, kekeringan dan perubahan suhu. Wadah, penyegelan, dan kontrol suhu penting untuk molase karena sifatnya yang cair. |